Nusaelaknews.com | Piru, Maluku – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) resmi memasuki babak baru dalam Reformasi Birokrasi, dengan meluncurkan 5 aplikasi layanan publik hasil karya peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVI Tahun 2025.
Launching yang digelar ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab SBB, untuk memanfaatkan teknologi demi pelayanan yang lebih cepat dan transparan.
Wakil Bupati SBB, Selfinus Kainama, menegaskan tuntutan birokrasi di era digital adalah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus adaptif, kolaboratif, dan berbasis kinerja.
“Transformasi digital pemerintah daerah tidak bisa ditawar lagi. Ini harus dilakukan secara konsisten. Diklat Kepemimpinan Administrator ini adalah kawah candradimuka untuk menumbuhkan semangat perubahan dan jiwa kepemimpinan transformasional,” kata Wabup.
Kelima aplikasi yang diluncurkan ini secara spesifik mengatasi permasalahan layanan publik di berbagai sektor vital, seperti:
- E-RESPON (Inspektorat Daerah): Mempercepat penanganan laporan pengaduan masyarakat dengan mengintegrasikan kolaborasi multi-pihak, memastikan setiap laporan direspon secara cepat.
- SIM’PADI (Dinas PUPR): Menyediakan data irigasi yang akurat dan up-to-date. Ini krusial sebagai dasar pengambilan keputusan untuk pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi di SBB.
- INFO DESA (Dinas Kominfo): Mendukung transparansi dan publikasi data desa secara digital, memperkuat akuntabilitas pemerintahan desa.
- SIRAB (Dinas Kesehatan): Sistem Informasi Penanganan Rabies. Aplikasi ini memfasilitasi pemantauan kasus dan pelaporan cepat antara faskes, pemerintah, dan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan.
- LABA (Dinas Perkim): Sistem Lapor Bencana yang mendukung pelaporan kejadian secara cepat dan terkoordinasi, menjamin penanganan bencana dapat dilakukan lebih efektif dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini, Wabup Selfinus menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta PKA.
“Inovasi-inovasi ini bukan sekadar produk digital, tetapi manifestasi nyata dari perubahan pola pikir dan budaya kerja ASN menuju birokrasi yang cerdas dan melayani,” tegasnya.
Wabup juga menekankan pentingnya keberlanjutan inovasi. Seluruh Perangkat Daerah diminta untuk tidak berhenti pada tahap launching, tetapi memastikan implementasi, operasionalisasi, dan bahkan replikasi inovasi tersebut.
“Sehingga dampak dari aplikasi-aplikasi ini terasa maksimal, dan bermanfaat oleh masyarakat,” tegasnya.
Giat ditutup dengan peresmian penggunaan aplikasi oleh Wakil Bupati, menandai langkah maju Pemkab SBB menuju tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, responsif, dan berintegritas. (red)
